Assalamu’alaikum WR. WB., hai para
bloger pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang perkembangan digital
cinema dan optical disk drive (seperti DVD dan
Blu-ray) atau satelit dan diproyeksikan menggunakan proyektor digital bukannya
konvensional proyektor film. Langsung saja kita lihat perkembangan dari digital
cinema.
Digital Cinema
Seorang stutradara film, George Lucas
mengatakan bahwa perkembangan film dibuat dan berkembang pada abad ke-19 yang
dimulai dengan menggunakan pita seluloid untuk menangkap dan merekan gambar
yang telah di ambil mengunakan kamera. Selanjutnya pada akhir abad ke-19 hingga
akhir abad ke-20 mulailah ditemukannya pengganti pita seluloid untuk
menampilkan cara penggarapan suatu film yaitu menggunkan cinema digital. Cinema
digital pada dasarnya menggunakan suatu teknologi digital untuk
mendistribusikan dan menayangkan gambar bergerak. Sebuah film dapat
didistribusikan lewat perangkat keras (hardware), piringan optik ataupn
menggunkana satelit serta ditayangkan menggunakan proyektor digital dan bukan
menggunkan proyektor film monvensional. Cinema digital tidak bergantung pada
penggunaan televisi atau standart HDTV, aspek rasio atau peringkat bingkai.
Cinema digital dapat dibuat dengan media video untuk penayangannya dilakukan
transfer dari format 35 milimeter(mm) ke format high definition (HD). Setelah
menjadi format HD melalui proses cetak, penayangan film digunkan dari satu
tempat saja, dan dioperasikan ke bioskop lain dengan menggunkan satelit,
sehingga tidak perlu menggunakan salinan film agar tidak terjadinya pembocoran
suatu film yang bisa di ambil dengan
cara di download atau semacamnya.
Pada tanggal 23-29 Oktober 1998, The Last Broadcast
menjadi film terakhir yang menggunakan pita seluloid dan di proyeksikan dengan DLP proyektor. Film
yang pertama kali menggunakan teknologi digital cinema adalah film Star Wars
dan diproyeksikan digital di cinema-cinema, dipimpin oleh cinecom Digital
Cinema. Baru-baru ini, dengan meningkatnya minat 3D, ulang kelahiran ulang kelahiran revolusi “yang masih lahir” digital
telah terjadi dalam skala kecil. Chicken Little dari Disney, dengan
rilis eksperimen dari film di 3D digital, dapat menyebabkan pertumbuhan dasar
proyeksi, dalam format 2K. Beberapa film 3D digital akan muncul pada tahun 2006
untuk menguji konsep tersebut lebih lanjut.
Bagaimana cara membuat cinema menjadi
gambar jadi yang biasanya kita sebut dengan film? Saat kita akan membuat sebuah
film, kita harus melakukan langkah-langkah berikut :
1. Pra-Produksi
Pada tahap ini biasanya kita melakukan tahap awal dari membuat film, seperti mempersiapkan tempat, skenario, biaya, aktor, dan sebagainya.
1. Pra-Produksi
Pada tahap ini biasanya kita melakukan tahap awal dari membuat film, seperti mempersiapkan tempat, skenario, biaya, aktor, dan sebagainya.
2. Produksi Film
Pada tahap ini kita akan melakukan pembuatan film secara utuh dari awal sampai akhir film tersebut selesai.
3. Editing
Pada tahap ini kita melakukan perapihan pada film yang telah kita buat agar hasil akhirnya memuaskan.
4. Review Hasil Editing
Pada tahap ini adalah tahap akhir dalam pembuatan sebuah film. Disini lah kita dapat melihat hasil pembuatan kita setelah melewati tahap editing. Kita dapat melihat hasil kita melalui LCD seperti laptop yang telah dilengkapi dengan speaker.
Pada tahap ini kita akan melakukan pembuatan film secara utuh dari awal sampai akhir film tersebut selesai.
3. Editing
Pada tahap ini kita melakukan perapihan pada film yang telah kita buat agar hasil akhirnya memuaskan.
4. Review Hasil Editing
Pada tahap ini adalah tahap akhir dalam pembuatan sebuah film. Disini lah kita dapat melihat hasil pembuatan kita setelah melewati tahap editing. Kita dapat melihat hasil kita melalui LCD seperti laptop yang telah dilengkapi dengan speaker.
Optical
Disk Drive
Optical Disc Drive merupakan perangkat yang dapat berdiri
sendiri seperti pemutar CD, pemutar DVD dan perekam DVD. Optical
Disc Drive juga sangat sering digunakan dalam komputer untuk membaca software
dan data lain yang didistribusikan melalui Disc. Selain itu, Optical Disc Drive
juga sering digunakan untuk menyimpan data arsip. Floppy disc drive dengan
kapasitas 1.44 MB, sudah ditinggalkan. Pada masa sekarang ini, kebanyakan
optical disk drive menggunkan Blu-ray Disc dengan kapasitas disc drive bisa
mencapai 50 GB, dan memungkinkan untuk meyimpan lebih banyak informasi pada 12
cm CD/DVD ukuran disc.
Digital Proyektor
Proyektor, dulunya hanya digunakan untuk keperluan
presentasi atau dalam perkuliahan juga. Namun perkembangan selanjutnya
proyektor menjadi sarana hiburan bahkan menjadi salah satu perangkat dari
bioskop rumahan (home Cinema). Pada masa sekarang ini, terutama bioskop sudah
memakai Proyektor Barco, ini cukup asing ditelinga kita, berbeda dengan
proyektor NEC sebelumnya. Proyektor Barco DP2K-32B ini memiliki resolusi 4096 x
2160 piksel, resolusi ini termasuk proyektor 4K. Untuk tingkat kecerahan yang
dimiliki proyektor Barco ini sama seperti proyektor NEC sebelumnya yaitu 33.000
ANSI lumens, namun rasio kontrasnya lebih kecil 2000:1. Proyektor bioskop ini
mempunyai berat 141 kg dengan dimensi berukuran 604 x 754 x 1129 mm. Dimensi
dari proyektor ini lebih besar dan berat dari proyetor sebelumnya. Perusahaan
Barco ini memang banyak mengeluarkan proyektor 2K dan 4K, yang dipergunakan
untuk pemutaran gambar dilayar lebar seperti bioskop.
Berikut adalah sedikit cuplikan Proyektor Barco
Oke, sekian postingan dari saya mengenai digital cinema semoga bisa bermanfaat untuk kalian semua. Salam bloger... Wassalamu’alaikum WR. WB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar